Saturday, June 28, 2008

Taman Bunga Nusantara




Hari Kamis, 12 Juni 2008 lalu, saya mengambil cuti dari kantor untuk seharian menemani Alif mengikuti field trip sekolahnya, Playgroup Nurul Huda, ke Taman Bunga Nusantara di Puncak.

Rombongan empat bis berangkat dari Utan Kayu pukul 7:30 WIB, menempuh perjalanan selama 2,5 jam menuju lokasi. Sesampainya di sana, peserta beristirahat lalu dilanjutkan beberapa perlombaan sederhana yang diikuti oleh senior-senior Alif di TK A/B.

Selepas 12:00 WIB, acaranya bebas. Anak-anak dan para pengantarnya, beserta ibu-ibu guru dan staf administrasi sekolah, menikmati acara bebas. Ada berbagai permainan layaknya amusement park, saya dan Alif menumpang kereta listrik Kumba Express hingga dua kali untuk mengelilingi area Taman Imajinasi.

Unforgettable day, I won't miss next years' chance to accompany my baby on his future school field trips.

Thursday, June 26, 2008

HOME COMING DAY 2008 - Reuni Akbar UI

Yuk kumpul yuk...ajak semua teman alumni UI yang dikenal, mohon kirim SMS dan e-mail agar bisa beramai-ramai datang bersama teman-teman seperjuangan semasa kuliah dulu. Ayo kontak mereka lagi, dan rencanakan kedatangan Anda bareng semuanya!

Dijamin acaranya akan seru banget, DUA HARI SEMALAM SUNTUK....NON STOP! Panitia bisa mengakomodasi para alumni yang diharapkan datang dari seluruh penjuru dunia. Mau nyoba nginep di hotel kampus Wisma Makara? Monggo...

Dan untuk pra-HCD, ada acara bincang-bincang dengan penulis buku ES Ito (Rahasia Meede, Negara Kelima) di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, 11 Juli 2008 (masih tentative).

Mumpung masih sebulan lagi, silahkan merencanakan perjalanan Anda ke Depok bulan depan. Akan jadi ajang nostalgia bagi para alumni ex-kampus Salemba/Rawamangun, juga pengenalan kampus "baru" kita yang pindah ke Depok tahun 1987. Bocorannya, akan ada:

1. Pameran Foto dan Film Dokumenter mengenai Sejarah UI
2. Pameran Foto dan Film Dokumenter mengenai UI masa kini
3. Talk Show: "Alumni for The Nation", UI & Tantangan Persoalan Bangsa Saat ini
4. Bazaar Jajanan Kampus dan Merchandise UI
5. Panggung Artis Alumni UI zaman kampus Salemba-Rawamangun-Depok
6. Outbound activities (kegiatan alam bebas individual, couple, family)
7. Fun bicycling di bikeway (jalur khusus bersepeda) berkeliling kampus
8. Campus tour naik biskun (=bis kuning) dipandu adik-adik ber-jakun (=jaket kuning)
9. Reuni dan nostalgia di pinggir danau (kambing guling, api unggun,...asyik!)

Masih banyak acara lain yang sedang dalam proses pematangan rencana. Sampai jumpa di sana ya...segera daftarkan diri Anda dan teman-teman alumni lainnya untuk bergabung dalam acara ini melalui email: homecoming_day@alumni.ui.edu

PS. Saya sudah janjian reuni dengan teman-teman sekelas di Teknik Elektro '93 lho!

Salam Makara,
Desi.

Wednesday, June 11, 2008

Berkunjung ke Kampung Purut, lokasi KERSOS BEM FTUI 2008




PANITIA OH PANITIA

"Yth. Rekan2 Alumni, adik2 panitia KERSOS BEM FTUI udah jln ke lokasi hari ini, tapi dana masih kurang. Mohon bantuan seikhlasnya utk kegiatan ini. Please confirm aja dulu berapa Anda akan menyumbang, dana bisa ditransfer belakangan. Tks, rgds. (Desi E'93)"

Text message di atas saya kirim ke hampir semua alumni yang mobile number nya ada dalam ponsel saya, ada beberapa yang sebenarnya tidak saya kenal baik (dan ternyata nomor saya tidak tersimpan dalam ponsel mereka, karena suatu dan lain hal).

Salah satu teman membalas, "Siap, Pak Chaidir...saya akan bantu..."

Waks! Ternyata karena bulan Maret lalu saya pakai untuk kirim "SMS kalap" mengajak datang ke Musyawarah III dan mendukung Bang Chaidir "Ucok" Ritonga, akhirnya ada beberapa yang menyimpan unknown number itu sebagai nomor HP Bang Ucok, he…he…he…

Hadduuuuh...mohon maaf sebesar-besarnya kalau ternyata banyak yang merasa terganggu, ini terpaksa banget lho. Sampai hari Sabtu lalu, panitia baru mendapatkan dana sebanyak 20% dari kebutuhan total mereka, dan mereka sangat butuh dibantu.

Saya tidak begitu sukses, hanya berhasil mengumpulkan sebagian kecil saja, itu pun dari mereka yang saya kenal dekat (terima kasih banyak kepada teman-teman E'93) dan para alumni yang pastinya "...nggak enak nih, yang minta Desi sih..." yaitu Om Iyoes-ku tersayang (kapan kita gaul di CITOS lagi dong?), Bang Andi, Bang Monty, Bang Teten, Mas Tomy, Bang Zainal Abidin, Bosmen, Berly, dll. Arif E'94 pun transfer dari Kuwait via www.klikbca.com nya. Wish I could do more...hiks...hiks...

Pak De pun turun tangan, membantu adik-adik itu dengan contact via SMS dan telpon ke beberapa alumni sehingga turunlah dana Rp.3,000,000 dari Mata Air Biru (terima kasih banyak kepada Ibu Tin Nizar) dan Rp.2,000,000 dari BPH ILUNI FTUI (plus sumbangan pribadi Ibu Tia). Sekian puluh juta akhirnya bisa terkumpul lewat beliau.

Mumpung kemarin Pak De berkenan berkunjung ke lokasi, jadilah saya siang itu nebeng ke sana. Wow, jauh juge ye...mobil baru beliau yang selama 2 bulan dipakai hanya 2200an km, menjadi hampir 2600 km hanya dalam perjalanan sehari tadi (7 jam pulang pergi, gitu lho...).

BANTEN, PROPINSI BERTABUR POSTER

Lokasi kegiatan adalah di Kampung Purut, Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Kampung yang memang butuh bantuan karena masyarakat di sana mengalami kesulitan air bersih dan fasilitas pendidikan yang masih minim. Pendapatan masyarakat sebagian besar mengandalkan persawahan, penghasilan mereka bisa juga dari hasil pohon kelapa yang tersebar di sekitar pemukiman mereka.

Dicapai melewati 150 km perjalanan dari Jakarta, saya lihat bertaburan poster hasil cetak digital di mana-mana. Semakin murahnya teknologi ini (dan mungkin belum ada regulasi pemda setempat yang mengatur pemasangannya), bisa jadi penyebab membuat sedemikian gampang para birokrat dan politisi memajang foto masing-masing dalam ukuran minimal 1 x 1,5 meter itu.

Mirip billboard raksasa di bilangan Semanggi yang bertulisan "Nothing to fear but fear it self." (dengan foto super close up Rizal Mallarangeng...alhamdulillah, orangnya ganteng) dengan ukuran lebih kecil namun jumlahnya (buat saya) "mengerikan". Rasanya seperti melihat mereka beramai-ramai rebutan kavling untuk menjajakan diri di pinggir-pinggir jalan hingga jauh ke pelosok.

"Selamat Menyelenggarakan MTQ Nasional 2008, Semoga Sukses."...nggak ada salahnya sih memasang banner di tempat umum seperti itu. Namun menjadi aneh kalau tulisan tersebut porsinya kecil saja dan space selebihnya diisi dengan foto "Pak Haji dan pasangannya" lengkap dengan lambang partai masing-masing. Secara estetis, merusak tampilan kota deh, saya merasa terganggu sekali...(ah, elo mah sirik, Des...bikin sendiri dong buat dipajang di Kayumanis!)

Tapi menarik juga deh ide narsis Pak De. Jadi pengen nih cetak satu yang ukuran 5 x 10 meter, trus pasang di atap rumah supaya bisa dilihat lewat google earth: Ini lho, rumah gw! Hi...hi...hi...

Ibukota propinsi sedang berbenah sebagai tuan rumah menjelang pelaksanaan MTQ. Kompleks gedung-gedung pemerintahan sedang dibangun, luar biasa megah. Jadi miris, adik-adik panitia KERSOS sedemikian kesulitan mengumpulkan beberapa puluh juta rupiah dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakatnya, padahal pemerintah daerah setempat menghamburkan entah berapa milyar untuk fasilitas tertier mereka.

Dengan segala keterbatasan itu, adik-adik kita sekarang sedang mengerjakan pembuatan MCK dan pengadaan sumber air bersihnya di Kampung Purut. Sumbangan kecil tapi sangat berarti.

Madrasah yang bangunannya kumuh juga akan diperbaiki, dan statusnya akan dibantu diurus agar bisa mendapatkan bantuan pemerintah dengan lebih baik.

Anak-anak, yang sebagian besar tidak mengenakan sepatu untuk bersekolah, akan mendapatkan pembagian perlengkapan belajar (buku dan alat tulis).

Akan ada penyuluhan kesehatan/sanitasi keluarga dan lingkungan bekerja sama dengan FK/FKG UI. Mestinya akan lebih "sakti" kalau lewat jalur Bu De yang dosen di Salemba kali ye...

Pada saat kami datang, sedang diselenggarakan lomba panjat pinang. Seru juga melihat mahasiswa "bertampang kota" itu mau bekerja sama dalam tampang berlumur lumpur dan oli untuk mencapai puncak, disoraki anak-anak. Menarik deh, boleh juga nih dijadikan materi orientasi mahasiswa baru yang dulu dalam MABIM angkatan saya disebut DK (Dinamika Kelompok).

SARAN DAN MASUKAN

Buat Desta, Ade, dan panitia yang lain: Sekedar ide saya nih untuk KERSOS berikutnya...
1. Lokasinya sebaiknya di propinsi Jawa Barat (mengingat kita kuliah di UI - Depok, bukan Universitas Tirtayasa - Banten). Jangan terlalu jauh dong perjalanannya dari kampus.
2. Waktu pelaksanaan...kalau bisa sih di awal semester, jadi panitia bisa mempersiapkannya selama liburan dan nggak akan "terganggu" oleh UTS/UAS seperti yang sekarang.
3. Pencarian dana: Jualan t-shirt nya nggak laku ya? Coba deh jualan sembako atau LPG, pasti laris. Lewat KKM = Koperasi Keluarga Mahasiswa FTUI khan bisa tuh (misalnya) ke Sari Husada untuk membeli susu balita SGM dengan harga khusus untuk dijual lagi ke ibu-ibu dosen, marginnya lumayan lho...
4. Proposal dan perencanaan...coba deh ngobrol dulu dengan senior sejak dalam fase pra-persiapan. Nggak usah jauh-jauh menemui kita-kita yang (katanya) ILUNI sampai ke Salemba sini, Dik...they're always there with you, di gedung dekanat itu. Datanglah ke sana, bicarakan apa saja dengan Pak Dekan, Pak Anondho, dan yang lain...anytime, about anything. Orangtua/wali masing-masing menitipkan kalian kepada para bapak dan ibu itu, maka libatkanlah dalam kegiatan-kegiatan kalian sebagai orangtua dan abang/kakak sendiri. Semoga nanti pada saatnya kalian sudah menjadi alumni, pola keakraban ini tetap terjalin.

Anyway, we appreciate your effort, semoga sukses dalam penyelenggaraan kali ini dan seterusnya. Semoga semua proyek fisik dan non-fisik akan selesai sesuai rencana. Semoga kalian juga bisa mendapatkan pelajaran hidup yang berharga yang tidak akan ditemui jika hanya belajar di dalam kelas saja.

PS. Hebat lho, kalian punya Dekan FTUI yang berkenan datang sendiri mengunjungi lokasi KERSOS seperti Pak Bambang. Segitunya dibela-belain pulang pergi ke kampung yang nun jauh in the middle of nowhere dan perjalanan lewat jalan rusak begitu (saya sampai merasa jetlag)...kok capek banget jadi dekan ya, Pak De?

Jakarta, 11 Juni 2008