Wednesday, August 19, 2009

JUALAN: Rendang Padang, Rp.120,000 per kilogram

Ibu saya jago sekali membuat rendang Padang. Daging sapinya selalu dipilih dari kualitas yang terbaik, daging prima dari penjual yang terpercaya.

Menyambut hari raya Idul Fitri 1430 H ini, saya membantu beliau menjualkan rendang bikinannya, seharga Rp.120,000 per kilogram. Untuk setengah kilogram, Rp.65,000.

Bisa dibuat sesuai pesanan:
1 kg = 48 potong kecil atau 24 potong besar
0.5 kg = 24 potong kecil atau 12 potong besar

Rasa pilihan: Sedang atau pedas. Dijamin enak!

Pemesanan bisa melalui e-mail: desrinda@gmail.com atau SMS 081511110865 (ongkos kirim sesuai dengan tarif resmi TIKI). Saya tunggu pemesanannya lho...

Wednesday, August 12, 2009

Pada Suatu Pagi Bersama Oka

Selasa pagi, 11 Agustus 2009, 8:40 WIB, saya masih di biskota dari Matraman menuju SCBD, tiba-tiba ponsel berbunyi. Yang menelepon ternyata Oka, "Gue lagi Plaza Semanggi nih Des, mau beli sepatu. Mall nya buka jam berapa ya?"

Duh, jam segitu mana ada toko yang sudah buka di mall? Kalau di pasar tradisional sih mungkin ada. Ternyata sepatu yang saat itu dipakai Oka keadaannya sudah sekarat, karena belakangan ini sering sekali dipakai pulang-pergi bekerja naik KRL, padahal pukul 10:00 dia punya janji meeting dengan customer.

Ya sudahlah, "Kalau gitu, elo mendingan ke tempat gue aja, Ka. Tunggu di halte Komdak deh, entar kita cari toko sepatu yang udah buka di emperan koridor antara PP (Pacific Place, sebuah mall di bilangan SCBD) dan BEJ, atau siapa tahu Stop N Go ternyata udah buka pagi-pagi."

Jadilah Oka naik taksi dari Plaza Semanggi, menunggu saya beberapa menit kemudian turun dari bis di depan halte Komdak. Kami berdua lalu melangkah ke pintu masuk gedung BEJ yang menghadap ke Jln. Sudirman.

Ternyata emperan di koridor itu belum ada yang buka, Stop N Go (yang bisa diandalkan mereparasi sepatu dalam waktu kurang dari 15 menit) juga masih tutup.

"Kalau cari di atas aja, gimana Des?"

Wah, pastinya semua toko di PP juga masih tutup lah ya...anyway, kita coba lihat dulu deh.

Naik ke lantai 2, maunya Oka lihat ke counter Mango. Saya menyakinkan, "Murah kok Ka, ada yang harganya cuma Rp.300rb an. Gue lihat waktu ada sale bulan lalu."

Ternyata setelah negosiasi sedikit dengan wajah memelas dengan Mbak Security, kami diizinkan masuk dan melihat-lihat toko yang masih dalam persiapan itu (karena memang masih sejam lagi menjelang waktu resmi operasionalnya). Sayang sekali, barang-barang berharga diskon itu sudah tidak ada lagi, semua produk dijual dengan harga normal. Sepatu termurah harganya Rp.700rb an, dan harus dibayar kontan (tidak bisa dengan kartu kredit) karena kasirnya belum datang.

Kembali ke eskalator, menuju lantai 3, counter Charles & Keith. Beruntung para mbak pramuniaga sangat baik hati. Pukul 9:15 itu kami diperbolehkan masuk dan melihat-lihat, akhirnya Oka mendapatkan sepasang wedges hitam cantik berbahan beludru, harganya Rp.369.000 dan boleh dibayar dengan kartu kredit.

Sepatu baru langsung dipakai, sepatu butut masuk ke dalam kotak dan shopping bag Charles & Keith.

"Terus, masa' gue bawa-bawa tas belanja gini ke meeting sih Des?"

"Ya udah, sini gue bawa deh. Gue simpan di kantor gue. Kapan-kapan kita janjian makan siang bareng, gue bawain buat elo."

Oka senang sekali. Anyway memang kami mestinya janjian makan siang bareng, kapan-kapan. Saya "berhutang" kado ultahnya yang saya beli di Jogja bulan lalu, jadi dia juga masih "berhutang" traktiran sama saya.

Catatan:
Oka, nama lengkapnya Jaumil Aurora, adalah teman kuliah saya S1 dulu, salah seorang dari 13 orang mahasiswi, dari total 130 orang yang diterima masuk Teknik Elektro UI'93. Saat ini adalah ibu dari Alayka dan Arkan, blognya ada di http://okaaja.blog.friendster.com/.

Mau beli sepatu, tapi lihat-lihat tas juga.


Akhirnya dapat nih sepatu baru, wedges beludru hitam, Rp.369.000.