Sunday, September 06, 2009

Pak Bintang


Serasa mimpi, mulai hari ini saya resmi menjadi "mahasiswa resmi" Pak Bintang. Belasan tahun yang lalu, saya beberapa kali sit-in (menjadi "mahasiswa tidak resmi" karena tidak secara resmi mengambil mata kuliah tersebut) di Jurusan Teknik Mesin UI karena beliau tidak mengajar di Jurusan Teknik Elektro.

Tahun 1996, saya ikutan ramai-ramai bersama teman-teman menghadiri deklarasi PUDI (Partai Uni Demokrasi Indonesia) sebagai "partai keempat" selain tiga partai yang dilegalisasi oleh rezim Orde Baru pada masa itu. Beberapa kali juga saya menjadi bagian dari massa pendukung Pak Bintang pada saat beliau disidang karena tuduhan subversif (waktu itu, hanya beliau yang cukup punya nyali untuk secara terbuka mengajukan diri sebagai calon presiden menantang Soeharto).

Nama lengkap: Sri Bintang Pamungkas. Kelahiran Tulungagung, 25 Juni 1945, memiliki 6 orang anak dan 3 orang cucu.

Pendidikan:
Juni 1971 - Ir., Institut Teknologi Bandung (Teknik Mesin/Teknik Penerbangan)   
Februari 1980 - MSISE, University of Southern California, Los Angeles, USA (Teknik Industri dan Teknik Sistem)
Desember 1984 - PhD, Iowa State University, USA (Ekonomi Industri)
 
Pengalaman Mengajar:
- Dosen/Staf Pengajar Tetap, Pegawai Negeri, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (1972 s.d. sekarang).
- Pembimbing S-1 dan Pasca Sarjana, Fakultas Teknik UI (1985 s.d. sekarang).

Mata Kuliah: Teknik Mesin, Teknik Penerbangan, Teknik Industri, Teknik Sistim, Ekonomi, Manajemen Bisnis, Ilmu Lingkungan dan Sumberdaya.

Pengalaman Kerja:
- Lembaga Manajemen, Fakultas Ekonomi UI, Konsultan Perencanaan Investasi Proyek-proyek Industri (1973-1975).
- Program Perencanaan Nasional, Fakultas Ekonomi UI, Instruktur Program Perencanaan Investasi Proyek-proyek Industri (1975-1977).
- Anggota DPR-RI, Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Komisi APBN (1992-1995, di-recall).
- Ketua Umum Partai Uni Demokrasi Indonesia (1996-2004).
- Anggota Komisi Pemilihan Umum (1999-2000).
- Konsultan Pendidikan serta Ekonomi dan Teknik Industri (1985 s.d. sekarang).
- Pengamat Ekonomi dan Politik (1985 s.d. sekarang).
- Pemerhati Masalah Hukum dan HAM (1990 s.d. sekarang)
(dikutip dari http://asiaaudiovisualrb09utami.wordpress.com/2009/04/)

Entah mengapa Pak Bintang ditulis sebagai "mantan dosen UI" di berbagai media massa, padahal baru kemarin, Sabtu - 5 September 2009, beliau berdiri di depan kami semua mengajar mata kuliah Manajemen Korporasi Keuangan dan Perbankan...jelas bukan "mantan" khan?

Pokoknya, asyik sekali diajar beliau. Tak terasa jam kuliah yang seharusnya 12:30-14:00 WIB pun molor hingga 15:15 WIB.

Beberapa artikel mengenai perjuangan dan kegiatan Pak Bintang ada di:
http://www.tempo.co.id/ang/min/01/07/utama2.htm
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/11/23/0030.html
http://www2.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=87319 

2 Comments:

Anonymous dian onasis said...

Mgkn msh dosen tp bkn dosen pns atau tetap ui kali des... Apakah NIP nya msh ada? Istilah mantan mgkn dikira msk penjara kmrn pns dicabut.

5:01 PM  
Anonymous Desrinda Syahfarin said...

Oh iya, mungkin begitu.

Yang jelas, beliau pinter. Memang nggak sejaim atau seganteng presiden kita yang sekarang. Sebagai mantan calon presiden, nggak kalah kok dengan Amien Rais.

Cuma gitu deh, terlalu idealis kali ya? Padahal nggak semuanya bisa diselesaikan secara ilmiah, mesti banyak pertimbangan taktis. Pak Bintang memang kurang oke dalam hal politik praktis...atau hanya kurang aja pihak yang mau mendanai perjuangannya? Ah, seandainya di Indonesia sejak tahun 1996 sudah ada partai semacam Hanura atau Gerindra...

1:22 AM  

Post a Comment

<< Home