Thursday, March 20, 2008

Musyawarah III ILUNI FTUI - 2008




Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) adalah paguyuban yang menjadi wadah bagi seluruh alumni FTUI untuk saling berbagi untuk kemajuan bersama.

Tahun ini, ILUNI FTUI menyelenggarakan musyawarah yang ketiga (setelah Kongres I - 1996 dan Munas II - 2003). Agenda utamanya: Pembahasan AD/ART, Garis Besar Program Kerja (GBPK), dan pemilihan Ketua Umum untuk periode berikutnya.

Rencana awal, acara ini sedianya diselenggarakan pada pertengahan Januari 2008. Namun dengan beberapa pertimbangan, maka dipilihlah tanggal 16 Maret 2008, bertempat di Aula FKUI di Salemba. Ketua Panitia adalah Mas Bram Mt'86, yaitu suami dari adik saya Rere S'96 yang bertindak sebagai sekretaris merangkap bendahara merangkap sie perlengkapan merangkap sie pendanaan (jadi, rasanya seperti "proyek keluarga" nih).

Dengan bantuan Bang Ferrij dan tim JATISmobile-nya, dua minggu sebelum acara telah dilaksanakan e-registration via SMS untuk mengumpulkan data sebaran alumni dan memperkirakan jumlah calon peserta yang dapat berpartisipasi. Hasilnya sangat bagus, sangat berguna bagi panitia (dan selanjutnya untuk BPH ILUNI FTUI) dalam membuat database alumni.

Banyak malam di Sekretariat ILUNI FTUI, Salemba, menjadi semarak dengan rapat-rapat panitia selama sebulan terakhir itu. Saya kebagian tugas yang sederhana, namun ternyata ribet dan sempat membuat saya pulang pagi bareng Mas Endro Ars'81, yaitu mempersiapkan buku acara.

Sejak jauh-jauh hari, banyak nama yang telah beredar di kalangan alumni mengenai para calon Ketua Umum ILUNI FTUI untuk periode berikutnya, terutama via milis yang dimoderatori oleh Bang Aswil, Ketua Umum ILUNI FTUI 2003-2008 (alumni_ftui@yahoogroups.com). Ternyata saat pendaftaran ditutup, tercatat tiga nama yang resmi mengajukan diri, yaitu Bang Ucok, Mbak Tia, Bang Marwan.

Ketiganya mempunyai keunggulan masing-masing. Saya memilih mendukung Bang Ucok (seperti juga teman-teman lain yang sering "beredar" di Sekretariat ILUNI FTUI), karena beliaulah yang paling kami kenal dan sudah terbukti dedikasinya bagi organisasi yang nirlaba dan non-partisan ini.

Pada saat hari-H, ternyata hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa sebagian besar yang hadir memilih Mbak Tia sebagai Ketua Umum ILUNI FTUI masa bakti 2008-2011. Dan saya akan tetap berusaha menyumbang yang terbaik bagi paguyuban ini, walaupun pastinya kontribusi saya akan terasa sangat tidak berarti lagi.

Kerja keras saya dan teman-teman di tim OC (organizing committee) telah usai, dan rasanya cukup terbayar dengan ucapan terima kasih dari para alumni, namun masih ada tanggung jawab SC (steering committee) untuk mengawasi agar sidang-sidang komisi akan berjalan sebagaimana mestinya pasca musyawarah ini.

Terima kasih atas segala kesempatan dan bantuan yang telah diberikan, semoga ILUNI FTUI tetap guyub, selalu akrab, makin jaya, makin gaya...

Salam Teknik,
Desi E'93

PS. Foto-foto semuanya hasil jepretan Bang Ferrij E'87.

Sunday, March 02, 2008

Saya dan ILUNI FTUI

SEBAGAI SEORANG ALUMNI BIASA...

Sejujurnya, walaupun beruntung pernah mengecap pendidikan di FTUI, saya tidak merasa benar-benar menjadi alumni yang berguna bagi almamater saya. Seperti yang pernah saya tulis di http://desrinda.blogs.friendster.com/my_story/2007/12/saya_memilih_te.html , lebih banyak waktu kuliah saya nikmati di luar kampus.

Pekerjaan pertama saya sebagai fresh graduate adalah di PT Noritake Indonesia, sebuah pabrik komponen elektronik yang berlokasi di kawasan industri Kota Bukit Indah, 67 km di timur Jakarta. Karena itu, selama tiga tahun saya tinggal di Purwakarta.

Nyaris tidak ada interaksi langsung antara saya dengan ILUNI FTUI (Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia), hanya sekadar jadi anggota milisnya (alumni_ftui@yahoogroups.com) sejak 6 April 2001. Sepanjang 11 semester kuliah, hanya sekali saya terlibat dalam kegiatan (sebagai anak bawang) organisasi ini, yaitu pada saat diselenggarakan MUNAS I di JHCC, 1996, yang ditandai dengan terpilihnya Bang Ihsan Mahyudin (M'73) sebagai Ketua Umum ILUNI FTUI.

Nasib lalu membawa saya bekerja di Maersk Logistics, berkantor di Jakarta, sejak Februari 2003. Maka saya kembali menjadi penduduk DKI, tidak kost lagi, tinggal di rumah orang tua saya di Rawamangun.

Seperti "tumbu ketemu tutup" (istilahnya orang Jawa), tahun itu juga kebetulan diselenggarakan MUNAS II ILUNI FTUI, 24 Agustus 2003.

Entah apa posisi saya di kepanitiaan yang OC-nya diketuai oleh Bang Chaidir "Ucok" Ritonga (Mt'85) saat itu, yang jelas akhirnya saya diberi tugas untuk mengurusi pernak pernik yang berhubungan dengan percetakan.

"Proyek" utamanya adalah mengetik rancangan AD/ART untuk Bang Ihsan. Komputer di kantor saya waktu itu oon banget, word processing cuma ada MS word. Sesudah diketik, di-print, lalu harus dikirim via fax ke kantor PT PAL. Ditelpon, disuruh nunggu karena banyak yang mesti direvisi, akhirnya masuk fax "Kepada Desi Syahfarin, PT Maersk Line" tapi isinya tidak berhubungan dengan industri perkapalan, he... he... he... Pokoknya bolak balik, ketik lagi, print lagi, fax lagi ke PT PAL.

Akhirnya Bang Ihsan bilang "OK," setelah semua kata dan tanda baca sesuai pada tempatnya. Pembuatan rancangan undangan untuk hari-H pun mungkin habis puluhan lembar kertas untuk print berulang kali, soalnya saya juga agak lemot sih…seringkali Jaka Sembung bawa gitar, nggak nyambung jreng.

Tapi puaaaaas banget, terharu sekali bahwa ternyata acaranya sukses. Ada yang bilang "Terima kasih, panitia telah bekerja secara profesional dalam menyelenggarakan acara ini." Apalagi mengingat para anggota panitia semuanya adalah alumni yang sehari-hari sudah cukup sibuk dengan pekerjaan rutin masing-masing, namun masih bela-belain sampai tengah malam rapat di Salemba hingga dua-tiga kali seminggu.

Sebenarnya saya merasa yang saya kerjakan seringkali kurang maksimal. Pas hari-H lima tahun yang lalu itu, saya beberapa kali mbathin, "Walah, gw baru kepikiran, seharusnya bisa lebih bagus kalo ini begitu bukan begini dll." Hingga Sabtu sore menjelang acara, barang-barang publikasi (buklet, spanduk, name tag untuk panitia/peserta) baru selesai dari percetakan dan harus saya jemput sendiri, cukup kalang kabut tuh tukang cetak karena final design baru di-acc di hari Selasa oleh semua yang berwenang.

MUNAS II ILUNI FTUI akhirnya menempatkan Bang Aswil Nazir (E'74) sebagai Ketua Umum organisasi ini. Awalnya saya ditempatkan di Bidang Internal, hanya sempat membantu dalam acara Welcoming Alumni Baru FTUI di Balairung UI Depok, awal tahun 2004. Lalu disibukkan dengan kegiatan "cari rumah" untuk mulai dicicil melalui KPR BTN, lalu hamil dan melahirkan, lalu sibuk sendiri dengan berbagai masalah domestik, hingga akhirnya nama saya tidak lagi tercantum dalam kepengurusan sesudah reshuffle.

UNTUK APA AKTIF DI ILUNI FTUI?

Junior saya, Boy, menulis dalam blognya http://www.andimasboy.blogspot.com, “…namun kalau kita boleh jujur, seberapa banyak anak muda yang sadar bahwa dirinya adalah bagian dari organisasi besar (ILUNI FTUI) dan harus diakui juga sebaliknya, sejauh mana peran ILUNI FTUI terhadap para anak muda tersebut. there's no free lunch, tapi ada hal lain, keikhlasan dan ketulusan. Keikhlasan dan ketulusan bisa hadir dari sebuah kebaikan. kebaikan yang diberikan satu sama lain atas dasar sebuah kecintaan. Kecintaan kepada para anak muda dan kecintaan kepada ILUNI FTUI.”

Mungkin ada yang mikir, “Nongkrong ah sekali-sekali di ILUNI Teknik, siapa tahu ketemu Bang Pito dan bisa diterima masuk NEC, atau ketemu Bang Andi langsung direkrut Pertamina,” nah…pasti kecewa deh kalau dari awal niatnya begitu, akhirnya memilih “menghilang” karena pamrihnya tidak tercapai.

Saya hanya berusaha meyakinkan bahwa keakraban antara kita, sesama alumni FTUI, harus dipererat. Jika selama ini "belum terasa", maka mari kita pererat mulai sekarang! Ide OC Munas untuk membentuk KPPD buat saya adalah sesuatu yang luar biasa indah, asyik sekali khan kalau tanggal 16 Maret yang akan datang akhirnya menjadi reuni yang mendunia? Yang ada di Singapore semuanya ngumpul di warung sate, yang ada di Korea semuanya ngumpul juga, yang di Sidney...semuanya bisa saling video conference, pasti indaaaaaah sekali!

Dan ilmu kanuragan yang tidak bisa kita dapatkan di mana pun dari para senior itu lho…sangat berharga. Contohnya, Ketua Umum ILUNI FTUI saat ini, Bang Aswil, punya banyak kisah hidup yang sayang untuk dilewatkan tuturan lisannya (sebagian rekaman tertulisnya sudah ada di blog beliau http://aswil.multiply.com). Bang Andi juga punya banyak cerita menarik mengenai "Rezeki itu Tuhan yang ngatur," supaya kita lebih mantap menjalani hidup. Ada juga Bang Benny Pangkerego, Bang Ihsan juga beberapa kali ketemu saya di Salemba, dan tak habis-habisnya pelajaran yang bisa kita petik dari beliau semua...those gentlemen have three or four decades of warriors' life experience.

EPILOG

However, setelah MUNAS III ILUNI FTUI nanti terselenggara, 16 Maret 2008, kemungkinan besar saya juga tidak akan bisa aktif lagi di organisasi ini. Ada beberapa "proyek" pribadi yang ingin saya rintis untuk mewujudkan cita-cita menjadi WAHM (work-at-home mom), alias tidak lagi kerja kantoran.

Jika sementara ini masih mengontrak di daerah Matraman, tidak sampai 2 km jaraknya dari Sekretariat ILUNI FTUI, mungkin tahun ini juga saya akan pindah untuk menempati rumah sendiri di Telaga Kahuripan, Parung, 60 km dari Salemba.

At least, I want to do something untuk organisasi ini sekarang juga, ingin berkontribusi walaupun remeh dan tidak penting...paling tidak sampai nasib membawa langkah saya "menjauh" lagi dari ILUNI FTUI.

Kayumanis - 2 Maret 2008