Sunday, November 30, 2008

Teman-teman tersayang...




Kembali ke bangku sekolah memang sangat menyenangkan, setelah 10 tahun yang lalu meninggalkan masa-masa kuliah di Depok yang penuh kenangan.

Kami sekelas, S2 Teknik Industri UI (Kelas Salemba) tadinya berjumlah 36 orang. Lalu bertambah satu, Nia, yang pindah dari Kelas Depok. Akhirnya berkurang dua orang, Ari dan Heru, yang pindah kuliah ke Depok sehingga Kelas Salemba menjadi 35 orang.

Semester pertama ini kami mendapat 13 SKS beban studi, catatan kuliah saya ada di http://kelas.wordpress.com

Teknik Kuantitatif (OR, Operations Research) adalah mata pelajaran yang paling "memeras" otak. Kuliah yang sebenarnya di S1 Teknik Industri UI dipelajari dalam 2 semester, masing-masing 3 SKS, ini harus kami selesaikan dalam satu semester saja. Jadilah ada sessi asistensi oleh adik-adik mahasiswa asisten dosen (S1 Teknik Industri UI'06, Nuki dkk) untuk membantu kami mempelajarinya, biasanya diselenggarakan pada Rabu malam selewat jam kantor.

Yang paling menyenangkan, selalu saja ada oleh-oleh dari teman-teman yang baru balik dari business trip. Triyono pernah membawa beraneka kacang dari Bali, kemarin ada kerupuk Palembang bawaan Nanda, dan minggu depan kami menunggu belalang goreng a la Bangkok dari Indrawan... :)

Kemarin, 29 November 2008, makan siang kami yang biasanya bermenu nasi padang atau McD atau nasi uduk Mas Miskun, berganti dengan lontong spesial karena ada acara yang juga spesial, yaitu ultah Pak Alex ke-55 (tepatnya sih baru akan tanggal 1 Desember).

I love this class...kita kompak sekali dalam segala hal, termasuk bagi-bagi PR melalui milis sehingga yang "sibuk sehingga nggak sempat bikin" (atau karena memang nggak bisa ngerjain, hehehehe...) bisa tinggal copy paste atau malah sekedar ganti font dan nama file trus langsung print (dengan printer inventaris kelas hasil patungan bersama).

Looking forward for other fun occcasions, my beloved friends.

PS. Kita lagi nungguin oleh-oleh dari Pak Ulul dan Arief yang sedang berhaji nih...

Wednesday, November 19, 2008

Perjalanan bersama KAPA





KAPA FTUI adalah Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam, Kamuka Parwata, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Blog-nya ada di http://bpkapaftui.multiply.com/

Saya akhirnya menemukan beberapa foto dari Facebook teman-teman, seru juga mengenang masa lalu seperti yang terekam dalam album ini. Perjalanan yang selalu indah dan tak terlupakan. Tempat belajar "manajemen perjalanan", juga mengenali kepribadian masing-masing teman karena di hutan-gununglah kita bisa mengetahui "asli"-nya tanpa ada lagi celah bertopeng atau berpura-pura.

Duh...kapan ya bisa "jalan" lagi?

Monday, November 17, 2008

Tiga puluh karung nasi aking buat di kampung...

Siang tadi kereta api "ke Jawa" tidak biasanya berhenti di stasiun kecil dekat rumah kami, Stasiun Pondok Jati.

Seorang ibu (kelihatannya adalah "Sang Juragan"), mengacungkan sejumput uang kepada Pak Masinis ketika kereta jalannya melamban. Dalam dua-tiga puluh detik, beberapa lelaki sigap selesai mengangkat tiga puluh karung berisi nasi naik ke atas kereta, lalu perjalanan si kuda besi pun dilanjutkan.

Nasi? Iya, nasi. Bukan beras.

Nasi yang sudah kering, akan diolah menjadi nasi aking. Sisa makanan masyarakat kota, semoga dikirim ke kampung buat dijadikan makanan ternak, bukan untuk dijadikan pengganjal lapar bagi rakyat Indonesia nun jauh di pelosok sana.

Saya yakin bahwa sanak saudara kita di kampung masih bisa makan beras, paling tidak, yang ditanam di kampung halaman sendiri. Iya khan, Om Iyoes?

PS. Stasiun Pondok Jati terletak di daerah Matraman, antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Kramat - Jakarta Timur.

Gambar diambil dari Media Indonesia.

Sunday, November 16, 2008

Saat muda bekerja keras, ketika tua baru menikmati hasilnya?

Membaca tulisan Ibu Lina dan Om Iyoes, saya jadi ingat yang pernah diajarkan oleh boss saya yang orang Jepang, 9-10 tahun yang lalu. Waktu itu saya masih bekerja di pabrik, PT. Noritake Indonesia. Pekerjaan pertama yang "beneran engineer".

Nakagawa-san mengajarkan bahwa setiap periode manusia bekerja sebaiknya memiliki fokus yang berbeda.

20an = VITALITY
Pada usia ini, seseorang biasanya baru menyelesaikan pendidikan dan pertama kali terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Terkadang secara fisik harus digeber, banyak tugas yang memaksa jam kerja menjadi jauh lebih panjang dari yang standarnya 40 jam per minggu.

Proses pembelajaran dan pembentukan pribadi juga terjadi pada masa-masa ini. Makanya banyak perusahaan Jepang lebih suka merekrut fresh graduate (atau paling tidak yang sebelumnya memiliki pengalaman kerja di perusahaan Jepang juga) karena banyak prinsip-prinsip kerja mereka yang unik dan sangat mempengaruhi etos kerja.

30an = PRODUCTIVITY
Saatnya yang dipentingkan bukan lagi hasil, melainkan proses. Idealnya, dalam usia ini seseorang lebih mementingkan "work smart" bukan lagi "work hard". Lagipula, stamina mestinya sudah tidak seperti dalam periode sebelumnya.

40an = ACTUALITY
Menginjak paruh usia ini, banyak yang mestinya mulai memapankan diri secara karir (sebagai karyawan) maupun profesi (sebagai self-employee) atau bidang usaha (sebagai entrepreneur). Mengaktualisasikan diri bisa jadi berarti usia paling ideal untuk mulai berkecimpung di ranah politik dan sosial, setelah kebutuhan SPP (istilah Om Iyoes untuk "sandang+pangan+papan") bagi pribadi dan keluarga sudah dalam tahap mapan.

Mapan tidak selalu berarti "berkelebihan", bisa juga berarti "berkecukupan" dalam konteks "benar-benar mandiri".

50an = PERSONALITY
Saat kemapanan sudah terlewati, anak-anak mulai besar dan memiliki kehidupan masing-masing, saya ingin kelak dalam usia ini saya benar-benar sudah tidak memiliki beban dunia lagi. Saya ingin sudah sepenuhnya bisa mengurusi kepentingan pribadi, memperdalam spriritualitas, dll. Khan turis-turis Jepang yang biasanya telah berusia lanjutlah yang banyak dijumpai di Bali, sementara dari negara-negara lain (Amerika/Eropa/Australia) kebanyakan turisnya malah anak muda.

Dua puluh lima hari lagi, saya akan genap berusia 34 tahun. Masih dalam periode "productivity", memang fisik sudah tidak sanggup lagi dipaksa bekerja keras seperti beberapa tahun yang lalu.

Beberapa orang yang saya kenal telah mencapai tahap "actuality" bahkan pada usia akhir 20an. Yang kurang beruntung, masih berkutat dalam "kerja otot, bukan kerja otak" bahkan dalam usia di atas 40an.

Six years to go before my beginning of living started at forty, akankah saya melewati periode hidup yang ini dengan baik sehingga periode berikutnya akan lebih baik?

(foto diambil dari http://majorfamily.com/family.htm)

Friday, November 14, 2008

Friendster, Multiply, Wordpress, Facebook...apa lagi ya?

Saat ini makin banyak situs yang menawarkan networking facility. Terilhami tulisan Ibu Lina dan Suzy, berikut analisa saya (ciieeeee...):

FRIENDSTER
Saya membuat account di http://www.friendster.com (FS) di awal tahun 2005. Inget banget, waktu itu saya masih kerja di Maersk. Komputer yang punya akses internet sangat terbatas jumlahnya, selebihnya hanya bisa intranet. Jadilah tak terlupakan saat-saat ngantri di PC berfasilitas internet itu dengan para anggota FS se-kantor.

Awalnya saya tidak punya ide apa yang bisa ditulis dalam http://desrinda.blog.friendster.com/, akhirnya (sementara) diputuskan untuk menjadi tempat menceritakan mom's story untuk Alif supaya kelak dia bisa baca terus walaupun saya sudah tiada.

Saya menyatakan, "Tentang blog ini…Manusia mati meninggalkan weblog. Semua yang saya catat di sini adalah cerita-cerita yang ditulis terutama buat Alif tersayang (siapa tahu bisa juga bermanfaat buat yang lain). Semoga kelak dia bisa lebih mengenal bundanya, mengerti betapa dalam bunda mencintainya..."

Belakangan jaringan "pertemuan kembali" dengan teman-teman lama pun meluas. Lewat FS saya bisa tetap terhubung dengan mereka yang dulu pernah satu sekolah (di SMPN 2 Palembang, SMAN 6 Palembang, Elektro UI, PT. Noritake Indonesia, Maersk, PT. Siemens Indonesia). Ada juga beberapa teman baru yang sampai sekarang belum ada satupun yang pernah kopdar (alias kopi darat) hahahaha...

Actually, it was my then-primary blog. Cukup banyak cerita saya di sana, terutama mengenai catatan perjalanan, kisah-kisah remeh (mengenai koleksi sepatu, "perjuangan" menurunkan berat badan, dll.), juga nostalgia mengenai masa kuliah dulu.

Yang menyenangkan, tidak sembarang orang bisa melihat-lihat profile maupun add friend tanpa mengetahui dengan pasti nama belakang atau alamat e-mail saya. Pemasangan comment juga bisa dibatasi.

MULTIPLY
Saya menggunakan account http://desrinda.multiply.com ini tadinya hanya sebagai digital album. Tertarik mendaftar karena penjelajahan googling pada suatu hari di akhir tahun 2005 telah "mendamparkan" saya di http://mbot.multiply.com.

Sayangnya di akhir 2005, http://www.multiply.com (MP) di-banned oleh CIO PT. Siemens Indonesia sehingga isinya pun tidak banyak bertambah. To be honest, memang paling nyaman menulis dan upload foto di MP. Saya bahkan menemukan "teman lama yang hilang" selepas lulus SD (Tri Basuki) dan SMP (Yanti Gemilang, Anita Diana Nur) lewat jaringan ini...tepatnya, mereka yang menemukan saya sih hehehehe...

Tidak enaknya, terkadang ada invitation dan comment "aneh" dari user yang tidak saya kenal. Ada yang OK aja, tapi banyak juga yang menyebalkan sehingga saya sempat "terpaksa rajin" menghapus pesan-pesan di guestbook.

Bagaimanapun, memang MP masih paling asyik. Networking nya cukup bagus sehingga banyak yang menggunakan blog gratisan di sini sebagai media promosi produk-produk (barang maupun jasa) komersial.

Buat Alif, saya bahkan membuatkan http://arizharulhaq.multiply.com setelah dulu membuatkan juga buat ayahnya di http://vadin.multiply.com.

WORDPRESS
Pertengahan tahun 2007, saya ingin punya blog yang tujuannya lebih spesifik agar bisa lebih fokus dalam pengisian content nya. Karena waktu itu saya berobsesi merekam secara digital koleksi buku-buku saya, maka dibuatlah "Resensi Desi" di http://desrinda.wordpress.com.

Saya pilih http://www.wordpress.com (WP) tanpa alasan khusus, sebenarnya bisa saja di blogspot atau yang lain yang serupa. Namun judul "word+press" itulah yang menarik saya, seolah memang disediakan sebagai "tempat penampungan kata-kata".

WP cukup asyik, saya bisa membuat kategori buku-buku yang saya tuliskan ringkasannya, theme yang bisa dipilih rata-rata formatnya "clean" dan tidak memerlukan waktu lama sampai suatu halaman tertampilkan secara utuh. Ini berbeda dengan blog beberapa orang MP-ers yang menggunakan background beraneka image dan kadang masih ditambah musik pengiring.

Sewaktu mulai balik lagi ke kampus, saya membuat http://kelas.wordpress.com sebagai media catatan kuliah. Idenya sih supaya bisa berbagi ilmu. Hits-nya cukup tinggi, rata-rata 400an perbulan, tapi kok nggak ada yang meninggalkan comment ya?

FACEBOOK
Tanggal 29 September 2008 lalu, saya membuat account juga di http://www.facebook.com (FB). Cukup seru sebenarnya, dalam waktu 1,5 bulan saja saya bisa punya 250+ contact list dari teman-teman sesama alumni FTUI dan mantan rekan sekerja, juga teman lama masa SD/SMP/SMA dulu.

Senang sekali bisa melihat-lihat foto-foto lama dari koleksi mereka, karena kalau di-tag berarti foto-foto itu menjadi "milik" saya juga.

Kelebihan FB, bisa IM (chatting) di website itu tanpa ribet dengan proses instalasi. Up load foto dan tulisan juga cukup gampang. Jaringan ini semakin tenar sejak diberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat terpilih, Mr. Barack Obama, juga menggalang dukungan lewat FB.

Saya akhirnya bisa "berteman" dengan banyak selebriti seperti Helmy Yahya, Katon Bagaskara, Ira Wibowo, Faisal Basri, Amin Rais dan Akbar Tandjung (kayaknya yang dua terakhir ini sih palsu).

Seorang teman agak "takjub" dengan banyaknya blog saya. "Wah, elo bener-bener go-blog nih. Emang bisa elo maintain semua, Des?" tanyanya. Sejauh ini sih masih OK deh, tapi mungkin lain waktu ya lain cerita deh...kayaknya memang akan ada yang mesti dinon-aktifkan deh. Yang mana ya?

Thursday, November 13, 2008

Visit Indocomtech 2008

Sebulan terakhir ini, saya sering sekali mesti mondar mandir ke berbagai tempat dalam sehari. Tidak selalu berkendaraan pribadi, cukup kerap juga mesti naik bus Transjakarta, dan tidak jarang terpaksa berdiri sepanjang rute perjalanan.

Maka membawa-bawa laptop HP Compaq Presario V3320TU 14" tercinta ini (saya beli Juli 2007) mulai terasa menyakiti punggung. Ransel ELLE andalan kelihatannya nyaris rontok juga, walaupun memang daya tahannya sebanding dengan harganya (setahun lalu saya beli seharga Rp.595,000).

Karena itulah, mumpung ada Indocomtech di JCC, 12-16 November 2008, kemarin di hari pembukaan pameran komputer itu, saya sempatkan ke sana untuk melihat-lihat laptop yang ditawarkan. Entah netbook, entah mini notebook, pokoknya yang berukuran display di bawah 10" sehingga berat totalnya di bawah 1.3 kg. Siapa tahu ada harga khusus gitu lho...

Hasilnya ada di bawah ini, masih dalam proses membanding-bandingkan. Kalaupun tidak beli sekarang-sekarang (berhubung kartu kredit sudah overlimit) paling tidak sudah punya bayangan khan?

AXIOO:
Pico DJM 616 = Rp.5,199,000 + free flashdisk 4GB
- 10" WXGA TFT
- Intel Atom N270 (1.6 GHz)
- Memory Visipro 1GB, HDD Seagate 160GB
- DVD dual, 1.3MP camera

Classmate PC (SC 7954C) = Rp. 2,999,000 + free T-shirt
- 7" WXGA TFT
- Intel Celeron 900MHz
- Memory Visipro 512MB, HDD Seagate 40GB
- Linux

ZYREX:
Anoa 732 = Rp. 3,499,000 + cash back Rp. 200,000
- 7"
- Intel M Proc. ULV 900MHz
- 512MB DDR2, 30GB HDD
- 4 in 1 card reader
- WiFi ready

Anoa 942 = Rp. 3,899,000 + cash back Rp. 200,000
- 9"
- Intel M Proc. ULV 900MHz
- 512MB DDR2, 40GB HDD
- Webcam
- 4 in 1 card reader
- WiFi ready

Ubud 611 = Rp. 3,999,000
- 7"
- VIA C-7, ULV 1.2GHz
- 1GB DDR2, 60GB HDD 1.8"
- Webcam
- 4 in 1 card reader
- WiFi ready

Bee 106M = Rp. 5,399,000 + cash back Rp. 300,000
- 10" WSVGA
- Intel Atom Processor N270 (512MB L2 cache 1.6GHz)
- 1GB DDR2, 160GB SATA HDD
- Built-in 10/100Mbps Ethernet LAN
- WiFi ready
- 1.3MP webcam
- 3 in 1 card reader (SD, MMC, MS)
- Windows XP Home

ACER:
Aspire One - AOA150 = US$ 499 (Rp. 5,733,000) + free 4GB SDHC
- 8.9" WSVGA high-brightness (typical 180-nit)
- Intel Atom Processor N270 1.6GHz 533 MHz FSB, 512KB L2
- 1GB (512MB on board SDRAM + 512MB DDR2 soDIMM module)
- 120GB 5400 rpm
- Acer InviLink 802.11b/g WiFi certified network connection
- Card reader
- Integrated Acer Crystal Eye Webcam
- Windows XP Home

LENOVO:
Ideapad S9 = Rp. 4,500,000 + free 1GB memory
- 8.9" WSVGA
- Intel Atom Processor N270 1.6GHz 533 MHz FSB, 512KB L2
- 512MB DDR2 SDRAM, 80GB SATA HDD 5400 rpm

ASUS:
N10Jc16H = US$ 669 + free bag, mouse, shopping voucher (worth US$ 60)
- 10.2" WSVGA LCD Colorshine
- Intel Atom N270
- Intel 945GSE
- 1GB DDR2 RAM, 160GB HDD
- 1.3MP Webcam
- Wireless LAN 802.11b/g/n
- Nvidia Ge Force Go 9300 dedicated 256MB
- Finger print security system
- Windows XP Home

My dream gadgets are SONY VAIO or MACBOOK AIR, of course. Sayangnya harga kedua mahluk cantik itu masih jaaaaauuuuuh banget dari anggaran saya, hiks hiks...

Kalau yang terakhir ini, ukurannya masih di atas 10" tapi juga saya idam-idamkan karena sama-sama keluaran HEWLETT-PACKARD seperti yang saya pakai saat ini:

HP Presario CQ20-212TU = Rp. 9,290,000 + free All In One Printer
- 12.1" WXGA
- Intel Core 2 Duo T5800 2.0GHz
- 1GB DDR2, 160GB HDD
- DVD±RW
- WiFi
- LAN
- Modem
- Bluetooth
- Webcam
- Card Reader
- Windows Vista® Home Premium

Tuesday, November 11, 2008

Apalah artinya NPM?

Saya tiga kali jadi mahasiswa UI. Yang pertama kali, Agustus 1992, diterima di Jurusan Farmasi. Waktu itu mendapat NPM 0392050129.

03 = nomor urut FMIPA di UI
92 = tahun masuk
05 = Jurusan Farmasi (01 = Matematika, 02 = Fisika, 03 = Kimia, 04 = Biologi, 06 = Geografi)
012 = nomor urut menurut alfabet sekelas
9 = unique identifier number

Agustus 1993, diterima lagi di FTUI. NPM nya ganti deh, 0493030298.

04 = nomor urut Fakultas Teknik di UI
93 = tahun masuk
03 = Jurusan Elektro (01 = Sipil, 02 = Mesin, 04 = Metalurgi, 05= Arsitektur, 06 = GP/TK, 07 = TI)
029 = nomor urut menurut alfabet sekelas
8 = unique identifier number

Agustus 2008 lalu, balik ke kampus dan kami sekelas mendapat NPM 0806422xxx. Kayaknya sih, dua digit pertama menunjukkan tahun masuk. Yang nggak jelas, apa arti digit 06? Soalnya anak UI angkatan 2006, NPM nya pasti 0606xxxxxx, angkatan 2007 mendapat 0706xxxxxx. Jadi penasaran nih.

Yeah, apalah artinya NPM?

CATATAN
Nomor urut fakultas di UI dan "warna" masing-masing (sehingga membedakan warna bordiran makara yang terpasang di setiap jaket kuning) adalah: