Tuesday, January 06, 2009

Asyik Juga Punya FLAZZ

"Flazz, Inilah Bentuk Baru Uang Anda"...iklan di atas pasti cukup familiar bagi yang bekerja/tinggal di Jakarta karena gencarnya promosi di banyak lokasi strategis berupa outdoor giant banner.

Menurut website resmi BCA, Kartu Flazz adalah kartu prabayar multifungsi yang berbeda dengan kartu kredit dan kartu debit.

Bila otorisasi transaksi pembayaran kartu kredit dan debit dilakukan secara online di pusat data bank, otorisasi transaksi untuk kartu Flazz dilakukan langsung pada chip di kartu itu sendiri. Pengisian ulang saldo (top up) pun mudah, cukup membawa Kartu Paspor dan Kartu Flazz ke ATM Non-tunai BCA serta merchant-merchant berlogo Flazz Isi Ulang. Minimum top up Rp 100.000, dan saldo yang dapat tersimpan di kartu maksimum Rp 1 juta.

Keunggulannya bagi pemakai:
1. Cepat, karena transaksi pembayaran diselesaikan dalam hitungan detik dengan proses kerja contactless (tidak perlu digesek seperti kartu kredit, cukup diletakkan di mesin reader).
2. Mudah, karena tidak perlu menginput PIN.
3. Praktis, karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, juga tidak perlu menyimpan uang receh lagi.
4. Murah, karena tanpa biaya transaksi.
Keuntungan lain, terhindar dari risiko kesalahan hitung dan uang palsu karena tidak terjadi transaksi tunai.

Kemudahan bagi merchant, tidak perlu sedia uang kembalian, mempercepat layanan karena tidak perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat transaksi, pula tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar.

Sebenarnya sih sudah diluncurkan sejak tahun 2007 yang lalu, tapi saya sendiri baru memiliki kartu ini sejak 4 Desember 2008. Tadinya iseng saja, karena ditawari oleh Customer Service officer yang melayani saya pada saat penggantian buku tabungan di kantor BCA Cabang ITC Fatmawati. Kartu perdana harganya Rp.25.000, tidak akan ada biaya administrasi (atau iuran) seperti biasanya kartu debit tabungan maupun kartu kredit.

Semakin menarik karena tidak ada batasan nilai minimum untuk bertransaksi. Ekstrimnya, membeli wafer coklat senilai Rp.275 di Indomaret pun bisa dibayar dengan kartu ini. Lokasi-lokasi bisnis/perbelanjaan yang berfasilitas parkir dikelola oleh Sunparking juga menerima pembayaran dengan Flazz. Bisa juga digunakan untuk membeli BBM di SPBU Pertamina, dan beberapa merchant lain di bawah ini.

Kartu saya pertama kali dipakai untuk membayar makan siang di Es Teler 77, di Ambassador Mall, ternyata beneran dapet diskon 20% lho. Kali berikutnya ngopi di Bengawan Solo Coffee di area perpustakaan SAMSAT Daan Mogot pada waktu memperpanjang SIM, juga mendapat diskon 20%. Tadi siang, sewaktu mampir di McD di Mall Arion Rawamangun, memesan paket gourmet wrap saya mendapat gratis McFlurry. Lumayan juga nih program-program promosinya.

Memang praktis kok, terutama kalau sedang berbelanja mengajak Alif yang seringkali ribet harus tanda tangan slip atau pencet pin jika pembayarannya non-tunai, atau bertransaksi dengan lembaran-lembaran uang kertas dan kepingan-kepingan uang logam jika membayar tunai. Yang jelas, meniadakan bete sama kasir kalau diberi kembalian permen dengan alasan "tidak ada uang kecil".

Cuma ya gitu deh resikonya, kartu ini bagaikan selembar uang plastik yang kita bisa tentukan sendiri nilainya. Kalau tercecer atau dicopet dll, tidak bisa diblokir.

Anyway, asyik juga kok. Cobain deh...(sementara baru tersedia di Jakarta).

7 Comments:

Anonymous lina alwi said...

Wakakak....
Desi udah keracunan Flazz
Hati2, segala kemudahan bisa membuat kita lupa diri.
Saya sih masih tetap setia sama CC... artinya saya masih jadi penghutang yang setia, meskipun selalu bayar lunas tagihan.Apalagi ternyata CC milik saya sekarang tidak menagih iuran tahunan. Jadi tetep OK, dong..Lagipula, dari dulu saya alergi BCA...

8:32 PM  
Anonymous Nurdi Hafidz said...

aku dah punya..aku dah punya.

*leloncatan girang :D

(tp isinya gak pernah lebih dari 300ribu. takut ilang :D)

8:39 PM  
Anonymous Desrinda Syahfarin said...

Hehehehe...abisnya asyik banget. Aku khan males bawa duit banyak di dompet, maksimal Rp.200rb, jadinya suka lupa udah nggak punya cash buat bayar sekedar makan Rp.20rb an. Makanya ada Flazz ini beneran membantu, duit cadangan in case of emergency daripada ribet ke ATM lagi.

Kartu kredit tuh boros, Bu. Kayak tadi aku ke Gunung Agung cuma mau beli sampul plastik, lalu ada VCD "Finley The Fire Engine" buat Alif, trus tertarik buku "Cara Murah Keliling Jakarta" totalnya Rp.40rb an. Karena pengen bayar pake kartu kredit (sementara minimal belanja Rp.100rb) jadinya itu VCD beli 5 pcs deh...

9:17 PM  
Anonymous Desrinda Syahfarin said...

Xixixixi...temen-temenku di kantor juga banyak yang pengen punya lho...

Ada yang (karena bukan nasabah BCA) maksa pengen beli kartu Flazz ku, abis itu baru mikir...entar isi ulangnya bakalan ribet tuh dia. Akhirnya nggak jadi deh.

Emang isinya jangan banyak-banyak kali ya Pit? Trus biar nggak ilang, boleh nggak sih dibolongin dan dijadikan gantungan kunci? Toh chip nya nggak rusak jadi kartu tetap bisa berfungsi khan?

9:21 PM  
Anonymous Sam Dj Sukardi said...

Aku gak mau ah, atmku aja 2 kali hilang xixixi

9:53 PM  
Anonymous aDHeL ' said...

klo ilang yg nemuin enak tuh ya, hehe
salam kenal

11:05 PM  
Anonymous Desrinda Syahfarin said...

Makanya, dijadiin gantungan kunci motor aja, Mas... :)

8:22 AM  

Post a Comment

<< Home